Minggu, 20 November 2016

STANDARISASI MINIMAL PENYELENGGARAAN DINIYAH TAKMILIYAH

STANDARISASI MINIMAL PENYELENGGARAAN DINIYAH TAKMILIYAH

I.  Standar Kurikulum
    1. Kurikulum dan buku yang di pakai adalah kurikulum Kementerian Agama tahun 2007 untuk Diniyah Awaliyah
    2. Jam pelajaran yang digunakan 30 menit/jam untuk tingkat Awaliyah
    3. Mata pelajaran yang digunakan di Diniyah Takmiliyah disesuaikan dengan buku panduan dari  Kementerian Agama.
    4. Standarisasi penilaian menggunakan ketuntasan minimal, yaitu :
a.      Qur’an Hadist            :  60
b.      Aqidah Akhlak           :  70
c.       Ibadah Syariah          :  60
d.      Tarikh Islam              :  60
e.      Bahasa Arab              :  60
f.        Praktek Ibadah          :  70

II.  Standar Administrasi
     1. Administrasi Siswa
a.      Form Pendaftaran
b.      Buku Induk Siswa
c.       Buku Presentasi Siswa
d.      Buku Nilai
e.      Buku Raport
f.        Ijazah

     2. Administrasi Guru
a.      Buku Induk guru
b.      Buku Hadir Guru dan Jurnal Guru

    3. Administrasi Tata Usaha
a.      Buku Agenda
b.      Buku Ekspedisi
c.       Pembuatan SK
d.      Buku Kas
e.      Kartu Pembayaran
f.        Buku Tamu
g.      Kalender Pendidikan
h.      Papan Nama
  
III.  Standar Kelembagaan
       Standarisasi yang harus dimiliki Diniyah Takmiliyah
a.      Akte Notaris ( bagi lembaga / yayasan ) piagam pendidikan dari Kementerian Agama / nomor statistik / registrasi
b.      Susunan Personalia penyenggaraan Madrasah dan Guru
c.       Jumlah peserta didik
d.      Peta lokasi
e.      Daftar sarana pendidikan

IV.  Standar Ketenagaan
 1. Kepala
a.      Minimal berpendidikan SLTA, diutamakan sarjana
b.      Diangkat oleh penyelenggara Madrasah Diniyah di bukktikan dengan SK
     2. Guru
a.      Minimal terdapat 2 guru Mata Pelajaran
b.      Punya Kompentensi
c.       Diutamakan berpendidikan S1 atau SLTA
d.      Diangkat oleh penyelenggara Madrasah Diniyah dibuktikan dengan SK
     3. Tenaga Administrasi
a.      Tenaga administrasi berpendidikan SLTA
b.      Bisa dilakukan / dirangkap oleh guru Mata Ppelajaran
c.       Diangkat Penyelenggara Madrasah Diniyah dibuktikan dengan SK

V.  Standar Pembiayaan
1.      Mempunyai standar biaya rutin, diperoleh dari wali santri ( SPP ) donasi atau usaha produktif Madrasah Diniyah
2.       Sumber biaya lain yang tidak rutin ( Pemerintah, masyarakat, lembaga )

VI.  Standar Peserta Didik
      1. Diniyah Awaliyah
a.      Jenjeng Kelas I, II, III, IV
b.      Syarat Masuk Madrasah Takmiliyah
1.      Minimal Kelas III SD
2.      Untuk yang kelas belum kelas III SD ( Baru kelas II SD ) ada ketentuan :
a.      Sudah bisa membaca Al qur’an sekedar bisa
b.      Sudah bisa membaca dan menulis
c.       Test tertulis

      2. Diniyah Wustha
a.      Jenjang kelas : I dan II
b.      Syarat masuk Diniyah Takmiliyah Wustha :
a)      Tamat Diniyah Awaliyah Awaliyah
b)      Usia SMP
c)      Lulus Test ujian masuk
  
    3. Diniyah Ulya
a.      Jenjeng kelas : I dan II
b.      Syarat masuk Diniiyah Takmiliyah Ulya
a)      Tamat Diniyah Wustha
b)      Usia SLTA
c)      Lulus Test ujian masuk

VII. Standarisasi Sarana dan Prasarana dan Peran Serta Masyarakat
       1. Tempat Madrasah Diniyah Takmiliyah
           Punya gedung atau ruang sendiri ( ditempat ibadah, sewa rumah penduduk )
       2.  Peralatan Pelajaran
a.      Meja kursi
b.      Ruang KBM
c.       Papan tulis
d.      Almari
e.      Perpustakaan dengan buku-buku Mata Pelajaran atau Penunjang
f.        Ruang Praktek ibadah
g.      Kamar kecil, WC dan tempat wudhu
h.      Washtafel ( serbet, sabun )
i.        Papan nama ( ukuran, warna dasar, warna tulisan )
j.        Stempel Diniyah Takmiliyah ( bentuknya disesuaikan kondisi masing-masing )
       3. Setiap jenjang Diniyah Takmiliyah mempunyai atau membentuk komite Diniyah Takmiliyah   walaupun dengan kepengurusan yang sederhana. 


PANDUAN MENDIRIKAN MADRASAH DINIYAH ATAU DINIYAH TAKMILIYAH AWWALIYAH

Prosedur Pendirian dan Pemberian Piagam

1.    Kepala Diniyah Takmiliyah mendaftarkan diri ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten / Kota, dengan di lampiri :
a.      Nama Diniyah Takmiliyah dan Alamat lengkap
b.      Nama / Profil Kepala Diniyah Takmiliyah
c.       Tingkat Diniyah Takmiliyah yang di selenggarakan
d.      Nama / Data Siswa minimal 10 orang
e.   Nama Guru mata Pelajaran, minimal 2 orang yang akan mengajar Al-Qur’an, Hadist, Aqiidah, Akhlak, Fiqih-Ibadah, Sejarah Kebudayaan Islam, dan Bahasa Arab.
f.        Nama Tenaga Administrasi, minimal 1 orang
g.      Sarana berupa ruangan untuk kegiatan belajar mengajar dan peralatan pembelajaran

2.    Kantor Kementerian Agama Kabupaten / Kota setempat melakukan verifikasi ke lokasi

3.    Hasil Verifikasi bila memenuhi persyaratan,
          i.        Kantor Kementerian Agama Kabupaten / Kota setempat, mengeluarkan keputusan ( SK ) dan Piagam Penyelenggaraan beserta Nomor Statistiknya untuk Diniyah Takmiliyah Awaliyah dan Diniyah Takmiliyah Wustha
        ii.       Kantor Kementerian Agama Kabupaten / Kota setempat, menyampaikan hasil Verifikasi dan permohonan penetapan / Surat Keputusan ( SK ), Piagam Penyelenggaraan dan Nomor Statistik kepada Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi untuk Diniyah Takmiliyah Ulya

4. Penetapan tersebut ( 3.a ) dilaporkan kepada Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi.

Minggu, 17 April 2016

SYARAH KITAB TAQRIB

Telah mensyarah (menjelaskan) Al-'Allamah Asy-Syaikh Muhammad bin Qasim Al-Ghazi dalam Kitab yang dinamai Fath Al-Qarib Al-Mujib atas Kitab yang berjudul At-Taqrib karya Al-Imam Al-'Allamah Ahmad bin Husain yang terkenal dengan Abu Syuja' rahimahumallah ta'ala dan memberikan manfaat atas ilmu keduanya.



Kitab ini merupakan kitab kedua setelah santri belajar fiqih pada kitab dasar yakni Kitab Safinah. Kalau kitab Safinah mengajarkan juga tentang dasar akidah pada awal kitab, kitab taqrib ini lebih khusus pada kajian fiqih (hukum islam).

Kitab taqrib terdiri dari beberapa Kitab (Bab) yakni : Kitab Hukum Bersuci, Bab Hukum Shalat, Kitab Hukum Zakat, Kitab Keterangan Hukum Puasa, Kitab Hukum Haji, Kitab Hukum Jual Beli dan seputar Muamalah, Kitab Hukum Waris dan Wasiat, Kitab Hukum Nikah dan yang berkaitan, Kitab Hukum Pidana, Kitab Hukum Sanksi, Kitab Hukum Jihad, Kitab Hukum Berburu Menyembelih dan Makanan, Kitab Hukum Lomba dan Panah, Kitab Hukum Sumpah dan Nadzar, Kitab Hukum Pengadilan dan Kesaksian, Kitab Hukum Pembebasan Budak.

Demikian selintas tentang Syarah Kitab Taqrib.  

Minggu, 10 April 2016

SYARAH KITAB JURUMIYAH




Syarah Mukhtashar Jidan atas Matan Al-Ajurumiyah. Seyogyanya untuk dibaca oleh para penuntut ilmu dalam bidang Ilmu Nahwu sebelum membaca syarah Syaikh Al-Kafrawi rahimahullah untuk al-'Allamah As-Sayyid Ahmad Zayni Dahlan semoga Allah memberikan kemanfaatan bagi kita semua di dunia dan akhirat. Amin.

Kitab ini merupakan kitab dasar yang digunakan oleh hampir seluruh pesantren salaf (tradisional) dalam bidang Ilmu Nahwu. Ilmu Nahwu adalah salah satu bidang garapan ilmu bahasa Arab. Ilmu Nahwu biasanya menjadi ilmu alat untuk membaca kitab kuning bersanding dengan Ilmu Sharaf.

Matan Al-Jurumiyah terdiri dari beberapa bab. Dimulai dari bab kalam (kalimat), bab i'rab (kedudukan kata), bab ma'rifat alamat i'rab (mengetahui tanda-tanda kedudukan kata), bab pembagian mu'rabat (kedudukan kata), bab af'al (kata kerja), sampai bab makhfudhat al-asma (kata benda yang di kasrahkan).

Senin, 25 Januari 2016

SYARAH KITAB SAFINAH





Syarah Kasyifatus Saja karya : Syaikh Al-Imam Al-'Alim Al-Fadlil Abu Abdul Mu’thi Muhammad Nawawi Al-Jawi atas Kitab Safinatun Naja Fi Ushuliddin wal Fiqh karya : Syaikh Al-Imam Al-'Alim Al-Fadlil Salim bin Samir Al-Hadlrami dalam Madzhab Imam Syafi’i.

Kitab ini biasa disebut dengan nama Kitab Safinah. Ini adalah salah satu kitab dasar yang dipelajari di pesantren-pesantren salaf (tradisional) atau di pesantren yang mengadopsi tradisi pesantren tradisional meskipun sudah agak modern ataupun semi modern.

Sebagaimana yang disebutkan dalam sampul kitabnya. Kitab safinah membahas tentang dasar-dasar agama dan fiqh. kitab ini dijelaskan (Syarah) oleh kitab Kasyifatus Saja karya Imam Nawawi bin Umar Al-Jawi tepatnya Al-Bantani. Seorang ulama besar asal Jawa yang sangat besar pengaruhnya di Indonesia.


Kitab Safinah beserta syarahnya ini terdiri dari 123 halaman. Berisikan tentang dasar-dasar agama yang dimulai dengan bahasan Rukun Islam, Rukun Iman, Makna La Ilaha illallah, Ciri-ciri Baligh, Syarat bersuci dengan batu, Fardhu wudhu, Niat, Air, Yang mewajibkan mandi besar, Kewajiban Mandi besar, Syarat Wudhu, yang membatalkan wudhu, Keharaman bagi yang batal wudhu, Sebab tayammum, Syarat Tayammum, Kewajiban Tayammum, Yang membatalkan Tayammum, sampai yang tidak membatalkan puasa meskipun sesuatu masuk ke mulut.